Bertanding melawan Tim Pra-PON
Jateng yang tidak lebih kuat dari Tim Pra-PON DIY, Indonesia U-19 tampil di
bawah standar. Hanya menang 1-0 jelas tidak memberikan gambaran sebuah tim yang
ditargetkan untuk lolos Piala Dunia U-20 di New Zealand.
Tampil dengan skuad utama, Timnas
U-19 diharapkan akan bermain bagus seperti saat Qualifikasi AFC Cup U-19, tapi
nyatanya masih jauh dari harapan. Evan Dimas dkk terlihat sangat kesulitan
menghadapi pressing ketat dan kokohnya pertahanan yang diterapkan Tim lawan.
Bahkan jika dibandingkan dengan laga
melawan Pra-PON DIY, dalam pertandingan di Stadion Manahan, Solo itu kualitas Timnas
U-19 lebih buruk. Tercermin dari kontrol emosi yang tidak bagus dari beberapa
pemain seperti Maldini Pali dan Zulfiandi ketika dilanggar pemain lawan.
Penguasaan bola memang lebih dominan
tapi itu bukan jaminan sebuah tim
bermain lebih bagus. Beberapa kali masih terjadi salah umpan yang diperagakan
Timnas U-19. Puncaknya ketika umpan tanggung yang dilepaskan Paulo Sitanggang
berbuah kartu kuning bagi Hargianto. Pada saat Hargianto mengambil umpan itu
kakinya menginjak kaki pemain lawan.
Dari ‘Finishing Touch’nya juga menurun.Tercatat beberapa kali peluang emas yang ada gagal dikonversi menjadi gol. Berkali-kali Evan Dimas, Zulfiandi melakukan ‘shooting’ dari luar kotak pinalti gagal menemui sasaran. Lebih-lebih pada menit ke-68, Septian David Maulana yang tinggal menceploskan bola ke gawang yang kosong juga gagal.
Dari ‘Finishing Touch’nya juga menurun.Tercatat beberapa kali peluang emas yang ada gagal dikonversi menjadi gol. Berkali-kali Evan Dimas, Zulfiandi melakukan ‘shooting’ dari luar kotak pinalti gagal menemui sasaran. Lebih-lebih pada menit ke-68, Septian David Maulana yang tinggal menceploskan bola ke gawang yang kosong juga gagal.
Skor berapapun dari sebuah laga uji
coba tentu bukan menjadi masalah utama. Tetapi juga tidak bisa diabaikan.
Terlebih peluang untuk menciptakan gol begitu banyak.
Jika Indra Sjafri tidak segera
menemukan solusi, maka pertandingan ke depan akan lebih sulit. Karena semua
calon tim lawan uji coba akan semakin paham akan kekuatan dan kelemahan
Indonesia U-19. Termasuk PSIS Semarang yang sangat bernafsu mematahkan rekor
Timnas U-19 (JP)
No comments:
Post a Comment