Tuesday, 11 February 2014

Indonesia U-19 Gagal Penuhi Ekspektasi



Bertanding melawan Tim Pra-PON Jateng yang tidak lebih kuat dari Tim Pra-PON DIY, Indonesia U-19 tampil di bawah standar. Hanya menang 1-0 jelas tidak memberikan gambaran sebuah tim yang ditargetkan untuk lolos Piala Dunia U-20 di New Zealand.

Tampil dengan skuad utama, Timnas U-19 diharapkan akan bermain bagus seperti saat Qualifikasi AFC Cup U-19, tapi nyatanya masih jauh dari harapan. Evan Dimas dkk terlihat sangat kesulitan menghadapi pressing ketat dan kokohnya pertahanan yang diterapkan Tim lawan.

Bahkan jika dibandingkan dengan laga melawan Pra-PON DIY, dalam pertandingan di Stadion Manahan, Solo itu kualitas Timnas U-19 lebih buruk. Tercermin dari kontrol emosi yang tidak bagus dari beberapa pemain seperti Maldini Pali dan Zulfiandi ketika dilanggar pemain lawan.

Penguasaan bola memang lebih dominan  tapi itu bukan jaminan sebuah tim bermain lebih bagus. Beberapa kali masih terjadi salah umpan yang diperagakan Timnas U-19. Puncaknya ketika umpan tanggung yang dilepaskan Paulo Sitanggang berbuah kartu kuning bagi Hargianto. Pada saat Hargianto mengambil umpan itu kakinya menginjak kaki pemain lawan.

Dari ‘Finishing Touch’nya juga menurun.Tercatat beberapa kali peluang emas yang ada gagal dikonversi menjadi gol. Berkali-kali Evan Dimas, Zulfiandi melakukan ‘shooting’ dari luar kotak pinalti gagal menemui sasaran. Lebih-lebih pada menit ke-68, Septian David Maulana yang tinggal menceploskan bola ke gawang yang kosong juga gagal.

Skor berapapun dari sebuah laga uji coba tentu bukan menjadi masalah utama. Tetapi juga tidak bisa diabaikan. Terlebih peluang untuk menciptakan gol begitu banyak.

Jika Indra Sjafri tidak segera menemukan solusi, maka pertandingan ke depan akan lebih sulit. Karena semua calon tim lawan uji coba akan semakin paham akan kekuatan dan kelemahan Indonesia U-19. Termasuk PSIS Semarang yang sangat bernafsu mematahkan rekor Timnas U-19 (JP)

No comments: