Supoter Tim Pra-PON Jawa Tengah |
Pertandingan uji coba antara Timnas u-19 melawan PSIS
Semarang berakhir dengan skor 1-1. Dua gol diciptakan oleh tim yang sama. Satu
gol Timnas U-19 diciptakan oleh Ilham Udin Armaiyn dan gol lainnya diciptakan
oleh Shahrul Kurniawan untuk PSIS melalui ‘own goal’
Wasit menghentikan
laga sementara dikarenakan bom asap yang membuat lapangan menjadi gelap saat Hargianto
bersiap melakukan tendangan bebas. Seluruh pemain keluar lapangan. Nampak tim
dokter Indonesia U-19 pun memberikan oksigen kepada Ilham dan pemain lain.
Pertandingan dilanjutkan kembali setelah asap hilang. Memasuki
menit ke 90 Dinan Yahdian mendapat peluang mencetak gol di dalam kotak pinalti
lawan. Tapi tendangannya tak jelas arah karena tertutup asap bom yang kembali
disulut.
Wasit terpaksa menghentikan laga kembali. Tapi kali ini peluit
panjang dibunyikan. Pertandingan uji coba antara Indonesia U-19 kontra PSIS
dianggap selesai. Sisa 5 menit injury time tidak digunakan lagi.
Skor akhir memang 1-1, tapi sebenarnya PSIS-lah yang keluar
sebagai pemenang. Setidaknya ada dua hal yang bisa dilihat dari kemenangan PSIS
pada pertandingan kali ini.
Yang pertama adalah kemenangan Panitia penyelenggara dari
sisi pendapatan. Membludaknya penonton hingga banyak yang masuk ke pinggir
lapangan, jelas memberikan pemasukan yang banyak pula dari penjualan tiket.
Yang kedua adalah kemenangan Suporter dari sisi kepuasan.
Suporter PSIS begitu merdeka mengekspresikan diri menyaksikan tim kebanggaannya
bertanding.
Dua kemenangan mutlak ini tidak diraih oleh empat tim sebelumnya
yang bertanding melawan Indonesia U-19. Dimana suporter diatur sedemikian rupa
dengan koreografi dan konfigurasi. Terlebih Suporter Pasopati yang begitu indah
memperagakn tarian dan nyayian serta membentuk konfigurasi merah-putih dan
angka 14 yang menandakan hari ulang tahunnya. <JP>
No comments:
Post a Comment