Kondisi lapangan yang buruk menyulitkan Timnas U-19 |
Minimnya gol yang diciptakan tim lawan belum menunjukkan
ketangguhan kiper dan barisan belakang Timnas Indonesia. Tapi dikarenakan
minimnya tekanan serangan yang dilakukan tim lawan. Dalam empat kali uji coba
yang telah dijalani hanya tiga gol yang bersarang ke gawang Timnas Indonesia.
Indra Sjafri berharap PSIS Semarang bisa memberikan tekanan
yang lebih deras kepada tim asuhannya. Ia merasa masih belum cukup mendapat
tekanan dari lawan-lawan sebelumnya.
Indra juga selalu mengevaluasi tim asuhannya di setiap pertandingan. Selain belum padunya barisan pertahanan, ia juga menyoroti tumpulnya lini depan. Terutama pada pertandingan terakhir melawan Tim Pra-PON Jateng. Satu gol dirasa amat kurang apalagi jika melihat begitu banyaknya peluang yang tercipta.
Untuk itu menjelang laga melawan PSIS Semarang secara khusus
Indra memberikan menu latihan tambahan berupa 'goal scoring'. Yaitu latihan penyelesaian akhir dari membongkar pertahanan tim lawan hingga mencetak gol.
Diharapkan dari menu latihan itu bisa menambah ketajaman
lini depan Timnas U-19. Serangan bukan hanya melalui sektor sayap, tapi juga
eksplorasi dari lini kedua untuk mencetak gol.
Di sisi lain Evan Dimas juga mengungkapkan bahwa selama ini penampilan
Timnya masih belum memenuhi target. Ia bersama rekan-rekannya akan terus
berusaha untuk tampil lebih baik lagi.
Pada uji coba melawan PSIS Semarang tanggal 14 Februari
nanti fokus Indra Sjafri adalah membentuk formasi. Ia ingin menemukan susunan
skuad utama yang paling pas di Timnas U-19. Selain itu tim pelatih juga akan memberi
kesempatan kepada pemain yang belum pernah diturunkan. <JP>
No comments:
Post a Comment