Seperti kita ketahui Timnas U-19 baru saja menjalani Rangkaian tes fisik di Yogyakarta. Seluruh pemain telah diketahui data VO2Max-nya, walau ada beberapa pemain terkendala cedera dan sakit.
Dari hasil test yang telah dilakukan seluruh pemain mengalami peningkatan yang signifikan hingga 5 digit. Dimana nilai tertinggi masih milik Evan Dimas Darmono dengan 64,88 VO2max mendekati level sempurna sesuai standard para pemain Eropa yaitu 67 VO2max.
Martinus Novianto yang ketika hendak berangkat Tur Timur Tengah telah diberi PR khusus meningkatkan stamina nya, nampaknya hingga saat ini baru mencapai angka 55-56 VO2max. Di bawah seluruh punggawa Timnas U-19, termasuk kiper dengan nilai rata-rata 58 VO2max.
Sulit nampaknya bagi Martinus Novianto untuk meningkatkan fisiknya selama diberi PR oleh Coach Indra. Hal ini dimungkinkan karena tempaan fisik di klubnya sekarang, PSIS Semarang, tak seberat ketika Timnas U-19 menjalani Pemusatan Latihan untuk seleksi tahap 1 dan 2 di Batu dan Jogjakarta silam. Dimana saat itu banyak pemain yang gugur termasuk Terens Owan Puhiri yang digadang-gadang sebagai saingan Evan Dimas.
Berkaca dari standar Coach Indra Sjafri dimana untuk bisa bergabung dengan tim asuhannya, seorang pemain harus memenuhi empat kriteria. Dimana yang pertama harus lolos test fisik. Maka akan menjadi boomerang buat tim jika Martinus Novianto dipaksakan untuk masuk karena nilai VO2maxnya paling rendah. Tentu saja hal yang paling tidak diinginkan adalah akan membuat pemain yang tergusur olehnya akan merasa tidak nyaman. <JP>
No comments:
Post a Comment