Proses terjadinya gol Timnas Indonesia U-19 |
Skor akhir memang 1-1, bahkan Indonesia U-19 lebih dulu tertinggal di menit ke 25 yang kemudian langsung dibalas tiga menit berselang lewat kaki Septian David Maulana. Tapi melihat performance nya, serasa kita bukan melihat pertandingan uji coba. Apalagi Persijap mampu memberikan perlawanan yang gigih sepanjang pertandingan.
Kondisi rumput Stadion Bumi Kartini sangat berpengaruh terhadap penampilan Timnas U-19. Indra Sjafri tentu tidak menyia-nyiakannya agar anak asuhnya menampilkan permainan terbaiknya. Berbeda dengan pertandingan sebelumnya dimana pergerakan pemain tidak bebas karena buruknya lapangan. Tentu mereka takut cedera.
Tercatat beberapa kali kombinasi serangan diperagakan anak-anak Timnas U-19 persis seperti kala bertanding di Piala AFF atau Kualifikasi Piala Asia U-19 lalu. Intensitas tekanan juga makin lama makin bagus. Walau tak menghasilkan gol satu pun di babak kedua, tapi kombinasi serangan cepat seperti itu yang ingin kita lihat dari Timnas U-19.
Kekuatan utama Timnas U-19 adalah pada teknik individu yang diracik ke dalam kolektifitas tim. Pola serangan cepat dari semua sektor dan tidak monoton menjadi andalan selama ini. Dan itu bisa kita saksikan lagi di pertandingan ke enam ini melawan Persijap Jepara.
Konfigurasi indah Banaspati membentuk Star |
No comments:
Post a Comment