Penampilan Malaysia U-21 lebih menggigit setelah melakukan
tiga pergantiang pemain di babak ke-2. Pressing ketat dan permainan cepat yang diperagakan
sangat merepotkan pemain-pemain Indonesia U-21. Beberapakali serangan gencar
yang dilakukan kubu Malaysia membuat barisan belakang Indonesia U-23 harus
bekerja keras.
Sementara penampilan Indonesia U-23 justru sedikit menurun
di menit-menit awal babak ke-2. Terutama ketika Rizky Pellu dan Hendra Adi
Bayaw ditarik keluar pada menit ke-64. Posisi Rizky yang memiliki daya jelajah
tinggi digantikan Havid Ibrahim, sementara Hendra Adi Bayaw
digantikan oleh Yulianto.
Baru pada menit ke-70 Indonesia berhasil menciptakan peluang
emas. Bermula dari kesalahan Ramadhan kiper Malaysia U-21 dalam mengamankan
bola yang berhasil direbut Bayu Gatra. Bayu mengumpan lambung tepat ke mulut
gawang Malaysia U-21 yang baru saja ditinggalkan penjaganya. Tapi sundulan
Fandi Ahmad yang menyambut umpan itu masih melambung di atas gawang tim lawan.
Pada menit ke-74 berganti Malaysia berhasil melakukan
shooting dari luar kotak pinalti Indonesia. Tapi tendangan pemain Malaysia U-21
Noor Azam Anaz masih melambung di atas mistar Indonesia U-23.
Kembali Malaysia melakukan serangan berbahaya pada menit
ke-76. Umpan daerah yang dilakukan pemain Malaysia U-21 berhasil dikuasai
dengan baik oleh Raziq. Tapi upayanya untuk melakukan umpan tarik ke mulut
gawang berhasil digagalkan oleh Yulianto.
Selang beberapa detik dalam menit yang sama Indonesia
melakukan serangan balik cepat. Serangan langsung mengarah ke jantung
pertahanan lawan melalui kaki Rashid Bakrie. Ia langsung mengumpan bola ke
kotak pinalti, tapi Fandi Ahmad nampaknya sedikit kaget menerima umpan itu. Ia
pun gagal menguasai bola dengan baik dan berhasil diintersep oleh lawan.
Kembali Malaysia U-21 memasukkan pemain baru pada menit
ke-80. M. Ramzi masuk menggantikan Sahrul.
Selang satu menit kemudian gantian Aji Santoso menarik
keluar kiper Teguh yang tampil cukup bagus. Kiper yang lebih dulu menghuni
Timnas U-23, Aji Saka dimasukkan. Ia langsung mendapat ujian pertama saat terjadi
tendangan penjuru untuk Malaysia.
Pada menit ke-84 kembali Malaysia U-21 melakukan tekanan.
Tapi shooting dari luar kotak pinalti oleh M. Afiq masih belum menemui sasaran.
Satu menit berikutnya lagi-lagi seragan gencar dilakukan
Malaysia U-21. Namun umpan lambung ke mulut gawang Indonesia U-23 gagal berbuah
gol. Sundulan M. Ramzi masih bisa ditangkap oleh Aji Saka dengan baik.
Petaka bagi kubu Malaysia terjadi pada menit ke-87. Berawal
dari umpan terobosan yang berhasil diterima dengan baik oleh Bayu Gatra. Ia
berhasil lepas dari kawalan barisan terakhir pertahanan Malaysia U-21. Ketika
sudah memasuki area pinalti kakinya digaet pemain lawan dari belakang. Tak
pelak Nizam yang melanggarpun langsung diganjar kartu kuning ke-2. Hadiah tendangan
pinalti berhasil dikonversi menjadi gol oleh Bayu Gatra. Skor pun berubah,
Indonesia 3 Malaysia 0.
Kejadian konyol berlangsung pada menit berikutnya . Mungkin
karena panik oleh protes sebelumnya yang dilakukan para pemain Malaysia U-21
yang merasa tidak harus menerima hukuman pinalti. Atau akibat teror suporter yang melempar
gelas air mineral ke lapangan sehingga wasit memberikan kartu kuning kepada M.
Syaifudin pemain belakang Timnas U-23. Padahal ia tidak melakukan pelanggaran
apapun ketika itu. <JP>
Prev...
Prev...
No comments:
Post a Comment